Pelayanan Buka 24 Jam, Hari Libur Tetap Buka
Beranda » Pusaka Terjual » Pusaka Keris Naga Siluman Kuno

Pusaka Keris Naga Siluman Kuno

Ditambahkan pada: 25 Agustus 2014 / Kategori:
STOK HABIS
Kode: -
Berat: 0.5 kg
Stok: Habis
Dilihat: 1543 kali
Review: Belum ada review
Maaf, stock habis!
Produk ini tidak tersedia lagi (tidak dapat diorder).

Bagikan informasi tentang Pusaka Keris Naga Siluman Kuno kepada teman atau kerabat Anda.

Deskripsi Pusaka Keris Naga Siluman Kuno

keris+naga+siluman_2-500x500

Nama Pusaka : Keris Naga Siluman Dapur / Bentuk : Naga Siluman Pamor / Lambang / Filosofi : Wos Wutah / Beras Tumpah Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kerajaan Mataram Tahun Pembuatan : Abad 14-16. Model Bilah Pusaka : Luk 7. Panjang Bilah-Gonjo Keris : 33 CM Panjang Seluruh Keris : 40 CM Asal Usul Pusaka : Warisan turun temurun Warangka Ladrang Surakarta, Kayu Cendana jawa, Warangka bila dirasa kurang bagus kami ganti. Garansi Kami : Pusaka Dijamin Kuno / Sepuh. Yoni / Tuah / Khasiat : Pamor Wos Wutah Bentuknya tidak teratur tetapi tetap indah dan umumnya tersebar dipermukaan bilah. Pamor dan Naga Siluman berkhasiat baik untuk ketentraman dan keselamatan pemiliknya, memudahkan mencari rejeki, cukup berwibawa, disayang orang sekelilingnya, memudahkan meraih jabatan, melancarkan segala macam usaha, membangkitkan mata batin pemilih, membuka indera ke enam. pamor ini tidak pemilih dan bisa dimiliki siapapun (Khusus Keris Naga Siluman). Keterangan Tambahan : Keris ini dulu sudah terjual, karena pemiliknya pindah ke luar negeri, maka keris dimaharkan kembali. Keris Naga Siluman merupakan Keris Pusaka andalan Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, raja Mataram di Yogyakarta. Pangeran Diponegoro lahir pada 11 November 1785 di Yogyakarta dari seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, istri non permaisuri dari Pacitan. Pangeran Diponegoro kecil bernama Raden Mas Ontowiryo. Diponegoro mempunyai 3 orang istri yaitu, Bendara Raden Ayu Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, dan Raden Ayu Ratnaningrum. Diponegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat sehingga dia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal buyut putrinya, permaisuri dari HB I Ratu Ageng Tegalrejo daripada tinggal di Keraton. Karena rasa cinta dan hormatnya terhadap adat dan leluhur Jawa, Diponegoro selalu menjunjung tinggi kesakralan dan kearifan budaya leluhurnya. Maka, ketika Belanda mencoba menggusur tanah makam leluhurnya untuk pembangunan jalan, Diponegoro sangat tersinggung dan marah besar. Berawal dari situlah, Diponegoro bertekad mengangkat senjata untuk memerangi Belanda. Diponegoro dikenal sebagai seorang pemimpin yang gagah berani dan tak pernah gentar menghadapi musuh. Dengan kharismanya dia berhasil menghimpun kekuatan rakyat pribumi Jawa khususnya untuk melawan Belanda. Dibawah komando sang Pangeran asal Yogyakarta ini rakyat pribumi bersatu dalam semangat sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati (sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati). Perang terbesar dalam sejarah perjuangan rakyat Indonesia ini berlangsung selama kurun waktu 5 tahun (1825-1830) yang diakhiri dengan penangkapan dan pengasingan Diponegoro. Pangeran muslim nan saleh itu wafat pada 8 Januari 1855 dan dimakamkan di Makassar. Sejauh ini belum ada biografi utuh tentang kehidupan dan perjuangan sang Pangeran yang menggunakan sumber Jawa dan Belanda. Pangeran Diponegoro bisa dijadikan sebagai wahana refleksi bagi pemimpin saat ini demi mewujudkan Indonesia lebih baik. Semoga!

 

Produk Terkait Pusaka Keris Naga Siluman Kuno

STOK HABIS
Rp 500.000
Habis
Kode: A8907
STOK HABIS
Rp 300.000
Habis
Kode: 8199
STOK HABIS
Jual Pisau Lipat Elegan Sanrenmu
Rp 260.000
Habis
Kode: P980

Mungkin Anda tertarik dengan produk terbaru kami.

Temukan Kami
Sidebar Kiri
Kontak
Sidebar Kanan